Membudidayakan Ikan Mas Koki sebenarnya mudah dan memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi apabila anda memiliki pengetahuan untuk memelihara ikan hias yang satu ini.
Berikut ini adalah cara budidaya Ikan Mas Koki bagi pemula:
Untuk memulai budidaya Ikan Mas Koki, langkah pertama yang harus anda lakukan adalah menyiapkan akuarium, gunakan akuarium dengan dimensi Panjang 80 cm, lebar 40 cm, dan tinggi 40 cm. Ukuran ini dirasa paling ideal agar perawatannya tidak sulit dan mudah untuk mengontrol kualitas air.
Pilih jenis Ikan Mas yang akan anda budidayakan, ada baiknya anda fokus pada satu jenis Ikan Mas Koki dahulu sebelum anda menambah lebih banyak varietas Ikan Mas Koki yang lain, Setelah anda sudah memilih jenis yang akan anda budidayakan, selanjutnya anda harus mengawinkan indukan jantan dan betinanya.
Ikan Mas Koki jantan memiliki tubuh yang lebih ramping, sedangkan Ikan Mas Koki betina memiliki bentuk tubuh yang lebih tambun atau bulat. Sirip depan Ikan Mas Koki jantan memiliki bercak putih, sedangkan pada Ikan Mas Koki betina tidak memilikinya.
Apabila anda mengurut perut Ikan Mas Koki jantan anda akan melihat cairan sperma warna putih keluar dari alat ekskresinya, sedangkan pada Ikan Mas Koki betina anda akan menemukan cairan berwarna kuning jika anda menekan perutnya. Hal ini menunjukkan bahwa indukan telah siap untuk berkembangbiak.
Taruh indukan Ikan Mas Koki dalam akuarium yang sebelumnya sudah diberi tanaman eceng gondok. Tanaman ini dapat berfungsi untuk memberikan kenyamanan saat Ikan Mas Koki kawin dan sebagai tempat menaruh telur yang telah dibuahi.
Seekor Ikan Mas Koki jantan dapat membuahi dua ekor Ikan Mas Koki betina, seperti halnya proses perkawinan pada ikan jenis lain, Ikan Mas Koki akan mengawali proses perkawinan dengan kejar-kejaran antara Ikan Mas Koki Jantan dan betina. Setelah itu Ikan Mas Koki jantan akan membuahi telur-telur yang dikeluarkan Ikan Mas Koki betina, pembuahan ini disebut dengan pembuahan eksternal.
Telur ikan yang sudah dibuahi akan menetas menjadi larva ikan dalam 2-4 hari. Jika ada telur yang tidak menetas anda sebaiknya mengambil telur tersebut agar tidak membusuk dan mengurangi kualitas air. Karena jumlah populasi ikan di akuarium meningkat, anda sebaiknya gunakan aerator agar jumlah oksigen terlarut dapat mencukupi seluruh populasi ikan di akuarium.
Larva ikan yang telah menetas memiliki buntalan kuning mirip kuning telur di sekitar perutnya, ini adalah asupan makanan yang mereka gunakan untuk memenuhi nutrisi mereka selama kurang lebih 4 hari setelah buntalan ini habis maka anda perlu memberikan makan berupa kuning telur rebus. Beri makan secukupnya dan selalu kontrol kondisi air agar tidak ada ikan yang mati.
Source:ilmubudidaya.com
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Komentar
Nama *
Email *
Situs Web